Coto Makassar

Coto… makanan tradisional makassar, makanan berkuah dengan daging dan jeroan sapi sebagai bahan utama. Dimakan bersama dengan ketupat atau buras yang juga merupakan makanan khas makassar.

Bagi yang bedomisili di Makassar, mungkin tidak akan merindukan makanan ini karena dapat dengan mudah diperoleh. Warung-warung coto tersebar dimana-mana.

Namun, jika sedang dalam perantauan.Makananan ini akan sangat dirindukan. Aromanya rempahnya sangat khas.

Ketika berdomisili di Batam, Kepulauan Riau. Saya makan disebuah warung coto, namun rasanya seakan-akan makan diwarung Padang. Saya tidak bermaksud membandingkan rasa masakan padang atau coto makassar, dua-duanya enak dengan rasa khas masing-masing.

Ketika berdomisili di Tangerang, Banten. Saya makan coto di salah satu mall, dengan pengalaman rasa yang saya dapat sebelumnya di Batam, saya bertanya ke penjualnya. Asli mana?? dijawab asli sunda, karena penjualnya sunda, rasanya pun bercampur. Saya juga tidak bermaksud membandingkan rasa masakan sunda atau coto makassar, dua-duanya enak dengan rasa khas masing-masing.

Setelah mencari warung coto yang betul-betul pas bagi lidah orang makassar, saya mendapati sebuah warung coto didaerah Rawa Bokor, Tangerang. Penjualnya asli Makassar, dari daerah malino. Ciri khas masakan makassarnya sangat kental, serasa makan coto di Makassar. Warung ini menjadi favorit bagi komunitas anak makassar di kantor saya. Bahkan kami membuat group WA khusus untuk saling mengajak makan ditempat ini.

Awalnya warung coto ini menempati tempat yang kecil, kira-kira seukuran 3×4 meter. Mulai awal tahun ini, warungnya dipindahkan ke tempat yang lebih luas, lokasinya tidak jauh dari lokasi sebelumnya.