Lampung


Saya kembali mendapat kesempatan untuk mengunjungi salah satu  kota yang indah di Indonesiaku tercinta.

img_3436

Sebuah kota yang terletak diselatan pulau sumatera. Secara Geografis Provinsi Lampung terletak pada kedudukan : Timur – Barat berada antara : 103º 40′ – 105º 50′ Bujur Timur Utara – Selatan berada antara : 6º 45′ – 3º 45′ Lintang Selatan.

Saya mendarat di Bandara Radin Inten II menjelang sore. Saat ini, Bandara dalam proses pembangunan sehingga semua fasilitasnya masih serba darurat. Perjalanan dari Jakarta melalui udara ditempuh selama kurang lebih 50 menit baik melalui Bandara Int Soekarno Hatta maupun melalui Bandara Int Halim Perdana Kusuma.

Dari Bandara Radin Inten II, perjalanan saya lanjutkan menggunakan mobil yang telah disediakan kantor. Dengan kondisi normal perjalanan ke Kota Bandar Lampung dapat ditempuh selam 1 jam.

Tiba di Kota Bandar Lampung ketika matahari telah terbenam. Saya langsung menuju ke hotel didaerah Telukbetung. Setelah urusan kantor selesai malam itu, saya menuju sebuah coffe shop di Jalan Way Sungkai, Pahoman. Coffe shop ini menawarkan suasana yang elegan dan nyaman.  Karena kami tiba agak larut, tempat ini akan segera tutup, sehingga saya tidak dapat menikmati beberapa menu yang kabarnya enak dicicipi dengan secangkir kopi.

Hari kedua di kota ini berlangsung cepat, setelah menyelesaikan pekerjaan,  saya dapat menikmati Shalat Jum’at di Mesjid Al-Furqan, Mesjid Raya Kota Bandar Lampung. Setelah shalat saya kembali berwisata kuliner, tepatnya di sebuah warung makan khas aceh di Jalan Gatot Subroto, Garuntang. Menikmati gulai kambing yang luar biasa.

img_3426

Menjelang sore hari, saya menunju Restauran dan cafe di Jalan Raden Imba Kesuma Ratu Sukajadi, Sukadanaham. Lokasinya yang berada diketinggian membuat saya dapat menyaksikan indahnya pemandangan seluruh Kota Bandar Lampung. Menikmati indahnya kota dengan teluk sebagai latar.

Danke..Keju Tradisional Enrekang

Keesokan hari,  saya mengunjungi Teluk Kiluan. Teluk Kiluan adalah habitat lumba-lumba, tidak lengkap jika mengunjungi Lampung tanpa menikmati atraksi lumba-lumba di habitatnya, . Saya menuju Teluk Kiluan menggunakan speed boat, perjalanan ditempuh sekitar  satu jam. Jika melalui darat perjalanan dari kota Bandar Lampung ditempuh sekitar 3 jam. Musim paling tepat untuk menyaksikan lumba-lumba dihabitatnya adalah musim kemarau, antara bulan April s.d September. Jadi, bisa disebut perjalanan saya kali ini dari segi waktu kurang tepat.

Karena waktu yang kurang tepat, saya hanya dapat menyaksikan beberapa ekor lumba-lumba saja. Menurut cerita nahkoda kapal, jika musimnya tepat lumba-lumba yang muncul akan sangat banyak. Bahkan akan berenang dan bermain-main disekitar perahu. Jika lumba-lumba tidak muncul, bukan berarti perjalanan ini sia-sia. Indahnya jejeran pegunungan bukit barisan

img_3454

Perjalanan di Lampung berakhir hari itu, saya kembali ke Jakarta dengan penerbangan terakhir.img_3515

Ambon City Of Music

“Jong Ambon”

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s