Seorang sahabat menulis sebuah status disebuah media sosial
Tentang perandaian dunia yang disusun ulang berdasarkan agama
Mungkin dunia akan lebih aman
Sahabat lain menuliskan tentang beratnya menjalankan idealisme
Sehingga terkadang rasionalismelah yang menang
Teringat sebuah catatan tentang keinginan mengubah dunia

KHAYALANKU
Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal,
Aku bermimpi ingin mengubah dunia,..
Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku,
Kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah,..
Maka cita-cita itu pun agak kupersempit,
Lalu ku putuskan untuk hanya mengubah negeriku,
Namun tampaknya,..hasrat itupun tiada hasil..
Ketika usiaku semakin senja,,.
Dengan semangatku yang masih tersisa,.
Kuputuskan untuk mengubah keluargaku,
Orang yang paling dekat denganku,…
Tetapi celakanya mereka tidak mau di ubah!!!
Dan kini,sementara aku berbaring saat ajal menjelang,
KESADARANKU
Tiba-tiba kusadari,…
“Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku,
Maka dengan menjadikan diriku sebagai panutan,
Mungkin aku bisamengubah keluargaku,
Lalu berkat inspirasidan dorongan mereka,
Bisa jadi aku mampu memperbaiki negriku,
Kemudian siapa tahu,aku bahkan bisa mengubah dunia!”
Baca juga
Jalanku menuju kegagalan
Terlalu sibuk ingin mengubah orang lain , tapi tidak berkaca dengan diri sendiri. Itulah pentingnya instrospeksi diri, atau muhasabah.
Tulisan yang bagus ,trims.
SukaSuka
Trimakasih…mari sama2 mulai dari diri sendiri😊
SukaSuka