Hijrah Celana Cingkrang


Sejengkal Diatas Mata Kaki Caisar Putra Aditya 

Suatu waktu di bandara halim perdana kusuma, ketika akan memasuki gate check in, saya melihat sosok yang saya kenal dan yang pasti dia tidak kenal saya. Caisar Putra Aditya alias Cesar, pernah heboh dengan “goyang cesar”. Sudah menjadi pengetahuan umum jika penampilannya sudah berubah, gaya hidupnya juga sudah berubah. Hidupnya kini dihiasi celana cingkrang “sejengkal diatas mata kaki”

Berbalas Salam Dengan “goyang cesar”

Ketika berpapasan, saya mengucapkan salam dan dibalas salam beserta senyuman khas “cesar”. Dia berhenti sejenak untuk bersalaman.

Saya mengucapkan salam bukan karena dia adalah cesar tapi karena dia adalah saudara seiman yang saya dapat simpulkan dari cara berpakaian. Sudah menjadi kebiasaan jika bertemu atau berpapasan dengan orang yang bercelana “sejengkal diatas mata kaki”, saya akan mengucapkan salam dan pasti dibalas dengan salam beserta senyuman.

Senyum adalah ibadah

Kadang ada yang menyempatkan diri untuk bersalaman. “Saling bersalamanlah (berjabat tanganlah) kalian(maka) akan hilanglah kedengkian/dendam”. Saya tidak begitu memahami aturan atau dasar pemakaian celana model seperti ini. Yang saya tau, saya tidak akan salah alamat jika mengucapkan salam.

Terasa sangat indah ketika sebuah salam berbalas salam.

Sebuah doa keselamatan berbalas do’a keselamatan dan yang membalas salam harus lebih memanjangkan balasan sehingga do’anya juga menjadi lebih panjang.

01 Ramadhan 1438 H

6 pemikiran pada “Hijrah Celana Cingkrang

Tinggalkan komentar