Tidak Ada Negara Adidaya
Dalam beberapa dekade terakhir, negara-negara berlomba menjadi negara adidaya, baik kedigdayaan dari segi ekonomi, sosial maupun militer. Amerika Serikat dan China menjadi negara terdepan dalam perlombaan. Negara-Negara di Eropa bersatu dalam Uni Eropa. Negara dengan perekonomian terbesar berkumpul dalam kelompok G20.
Saat corona menyapa, semua kedigdayaan itu runtuh
China harus melakukan isolasi diri.
Amerika Serikat membatasi perjalanan warganya
Uni Eropa antara lain Italia, Spanyol, Perancis, Irlandia, Belgia dan Denmark dan menutup gerbang perbatasan
Tak ketinggalan Malaysia pun ikut mengunci diri
Tak ada kedigdayaan dihadapan sang Pencipta, semua kecil dan kerdil
Kehidupan Sosial Tercabik
Beberapa negara menerapkan kebijakan lockdown dengan menutup akses keluar dan masuk. Aktivitas warga dibatasi disertai larangan untuk keluar rumah kecuali untuk keadaan mendesak dan memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari

Kehidupan sosial seolah berhenti, hening adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi saat ini. Kegiatan keagamaanpun tak luput dari corona
Arab Saudi melarang pelaksanaan umrah dan bukan tidak mungkin berlanjut sampai pelaksanaan Haji. Indonesia pun mengambil kebijakan pembatasan, Jakarta meniadakan shalat jum’at untuk periode 2 minggu kedepan
Sosial Distance diterapkan, yaitu sebuah praktek dalam kesehatan masyarakat untuk mencegah orang sakit melakukan kontak dengan orang sehat guna mengurangi peluang penularan penyakit. Tindakan ini bisa dilakukan dengan cara seperti membatalkan acara kelompok atau menutup ruang publik, serta menghindari keramaian
Manusia sebagai makhluk sosial dipaksa untuk menyendiri
Kondisi Ekonomi Melambat
Selama periode isolasi China, beberapa perusahaan harus menutup sementara kegiatannya. Penghentian ini berimbas pada terganggunya rantai produksi perusahaan yang lain.
Bursa saham anjlok diberbagai negara, prediksi perlambatan ekonomi dunia sudah menjadi wacana umum para pakar ekonomi. Kegiatan Ekspor-Impor menurun drastis. Nilai tukar mata uang pun khususnya rupiah terhadap US Dollar mulai tertekan. Namun, kondisi ini bukan pula harus ditanggapi dengan kepanikan.
Penanggulangan corona dengan cepat dan transparan menjadi harapan untuk menahan laju perlambatan.
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
QS Al-Isra Ayat 37