Indonesia adalah negara yang sangat kaya, penuh dengan komoditas yang dapat dijadikan sebagai produk ekspor. Produk ekspor yang baik tentunya dalam bentuk produk jadi, hasil kerajinan ataupun produk industri agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Namun, kondisi saat ini masih mengharuskan beberapa produk diekspor masih diekspor dalam bentuk bahan mentah.
Berikut beberapa komoditas hasil pertanian, perikanan, kelautan dan kehutanan yang saat ini sudah dikenal antara lain
- Rumput Laut dengan tujuan China, USA, Canada, UK, Australia, Germany, Korsel, France, Denmark
- Udang, lobster, kepiting dengan tujuan China,USA, Australia, Singapura, Malaysia, Jepang, Korea
- Telur Ikan dengan tujuan Jepang
- Teripang dengan tujuan Hongkong, Singapore, Korea
- Kakao dan Produk Kakao dengan tujuan Malaysia, Singapore, Mesir, Meksiko, Belanda
- Biji Mede dengan tujuan USA, China, Australia, Vietnam, India, Hongkong, Korea, Malaysia, Taiwan
- Merica dengan tujuan China dan Vietnam
- Kopi dengan tujuan Australia dan Jepang
- Getah Damar dengan tujuan Bangladesh, India, Pakistan
- Kayu Lapis dengan tujuan Malaysia, Jepang,Taiwan, Germany, USA, Korea, India, Thailand
Selain komoditas diatas, terdapat produk yang mungkin tidak terpikirkan sebagai komoditas ekspor antara lain
Porang atau Konjac
Tanaman penghasil umbi yang dapat dimakan, anggota marga Amorphophallus. Porang kaya serat pangan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit seperti kanker usus besar, divertikular, kardiovaskular, kegemukan, kolesterol tinggi dalam darah, dan kencing manis. Di Jepang, umbi-umbian sekerabat iles-iles telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan, misalnya dalam pembuatan mi instan. Di Filipina umbi iles-iles sering ditepungkan sebagai pengganti kedudukan terigu dan biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan roti .
Peluang ekspor tanaman porang dapat dilihat disini
Daun Ketapang
Ketapang biasa juga diebut talisei, tarisei, tiliso, kalis dan sebagainya. Pohon ini banyak ditemui di Indonesia dan tumbuh liar kecuali di Sumatera dan Kalimantan. Daun Ketapang dapat menetralisir air yang akan digunakan untuk ikan hias. Terlebih bagi ikan cupang
Peluang ekpsor daun ketapang dapat dilihat disini
Daun Kelor
Kelor sering juga disebut limaran, moringa yaitu jenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Dau kelor meurpakan salah satu komiditi ekpsor yang sedang naik daun karena permintaan yang tinggi dipasar luar negeri khususnya di Jepang dan Korea Selatan
Kenapa Daun Kelor menjadi komoditi yang dicari pasar, salah satunya hasil riset dari Anna Technology University, Tamilnadu, India, C Senthil Kumar, membuktikan bahwa daun kelor memang berkhasiat sebagai hepatoprotektor alias pelindung hati. Menurut dokter sekaligus herbalis di Yogyakarta, dr Sidi Aritjahja, kelor mengandung antioksidan yang sangat tinggi dan sangat bagus untuk penyakit yang berhubungan dengan masalah pencernaan, misalnya luka usus dan luka lambung
Peluang ekspor daun kelor dapat dilihat disini
Ping balik: Siapapun Bisa Jadi Kaya Dengan Pekerjaan Ini – Berbatas Cakrawala
Ping balik: Tidak Butuh Pendidikan Tinggi, Semua Orang Bisa Jadi Eksportir – Berbatas Cakrawala
Kalau gak salah, saya pernah baca atau nonton berita tentang daun kelor di NTT yang menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang melakukan ekspor atas komoditas tersebut. Kalau gak salah lagi, tujuannya ke Jepang. Mudah-mudahan makin banyak komoditas alam Indonesia yang bisa dikembangkan untuk bisnis seperti ini. Terutama komoditas yang masyarakat kecil bisa terlibat langsung sebagai penyedia karena modal yang dibutuhkan terhitung cukup terjangkau. Di daerah saya, sayur daun kelor juga biasanya dikonsumsi untuk meredakan mabuk sesudah mengkonsumsi minuman beralkohol.
Biasanya kalau saya nonton drama korea, seringkali ada adegan yang berhubungan dengan meredakan mabuk alkohol ini. Ada yang mengatasinya dengan makanan tertentu, biasanya dalam bentuk sup, ada juga yang mengkonsumsi produk tertentu dalam bentuk minuman botol kecil atau berkemasan sachet. Mungkin memang disana sudah banyak produk pereda mabuk ini.
Maksud saya adalah, untuk komoditas tertentu, bisa jadi hasil alam Indonesia juga bisa dikomersialkan di negara lain untuk tujuan yang bernilai bisnis. Mungkin daun kelor jadi bubuk?๐๐๐ Terima kasih atas tulisannya dan mohon maaf saya jadi berandai-andai. Tapi masuk akal kan?๐๐๐
SukaSuka
bukan berandai-andai sebenarnya.. malah dengan berpikir seperti itu makin banyak produk yg muncul sebagai komoditi ekspor
Porang pun awalnya tanaman liar yg kemudian booming…karena ada yg memulai dan berhasil
Masalah utama adalah masyarakat cenderung menjadi follower… klo ada yg berhasi usaha tertentu mereka ikut
Sementara pemerintah tidak hadir sebagai leader… makanya hal-hal baru muncul dari orang perorang yang berani mencoba
SukaDisukai oleh 1 orang
Kalau dari daerah kampung kami, jahe (tujuan kurang tahu), kecombrang (Malaysia), kentang dan kol
SukaSuka
Setiap daerah potensinya banyak.. Cuma kadang belu dimaksimalkan krn orng2 merasa sulit padahal belum mencoba
SukaSuka
Betul sekali.
SukaDisukai oleh 1 orang
Ping balik: Cara Mudah Menjual Produk Pertanian Ke Luar Negeri – Berbatas Cakrawala