Anak jenius atau anak berbakat adalah label yang banyak diberikan oleh masyarakat pada anak-anak yang memiliki kelebihan dari segi akademik ataupun olah fisik. Label ini melekat dalam diri mereka seakan-akan menjadi jaminan keberhasilan dimasa depan. Disaat yang sama, label anak bodoh dan tidak berbakat melekat pada anak-anak dengan nilai akademik rendah dan kemampuan olah fisik yang terbatas.

Benarkah keberhasilan dan kegagalan dimasa depan sudah ditentukan oleh label-label tersebut?Apakah anak jenius atau berbakat tidak perlu berusaha untuk mencapai sesuatu?

Jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut mungkin bisa didapatkan pada bagian keempat dari buku berjudul Mindset karya Carol S. Dweck. Phd. Pada bagian yang diberi tema olahraga: mindset seorang juara, digambarkan perbedaan-perbedaan cara pandang terhadap keberhasilan dan kegagalan oleh para legenda olah raga. Perbedaan cara pandang tersebut sekaligus menjawab pertanyaan apakah mereka memang terlahir dengan label pasti berhasil dimasa depan atau mereka juga berusaha dan berjuang untuk berhasil.

Michael Jordan, legenda bola basket NBA dikeluarkan dari tim bola basket sekolah. Ia juga tidak diterima diperguruan tinggi tempat ia ingin bermain (North Carolina State University). Ia bahkan tidak dipanggil oleh dua tim NBA pertama yang seharusnya memilihnya. Sebuah catatan dalam hidup sang legenda bahwa ia tidak memiliki label pasti berhasil sejak kecil. Lantas apa yang dilakukan oleh Michael Jordan untuk meraih keberhasilannya?

Ketika dikeluarkan dari tim basket sekolah, Ia keluar dari rumahnya pukul enam pagi dan berlatih didepan sekolah, memperbaiki kelemahan permainan bertahannya serta caranya memegang dan melempar bola. Ketika kalah pada suatu musim pertandingan, ia pergi melatih lemparannya selama berjam-jam. Hal ini tetap ia lakukan walaupun statusnya sudah mencapai kesuksesan. Baginya, kesuksesan berasal dari pikiran, diimana ketangguhan mental dan jauh lebih kuat daripada keunggulan-keunggulan fisik yang mungkin anda miliki.. Kegigihan dan keseriusannya dalam berlatih menjadi catatan penting bagi mantan asisten pelatihnya di Chichago Buls, John Bach.

Hal yang berbeda dialami olah Rudi Garcia, Pegolf yang dianggap sebagai penerus Tiger Woods, legenda dalam dunia golf. Ia memiliki pukulan-pukulan yang hebat serta gaya yang menarik. Tetapi ketika penampilannya merosot, ia menyalahkan semua hal temasuk memecat kedi satu demi satu. Ia bahkan pernah menyalahkan sepatunya karena tergelincir dan kehilangan satu pukulan. Sepatu yang kemudian ia tendang dan lempar.

Sifat khusus seorang juara adalah kemampuan untuk menang ketika segalanya tidak berjalan baik. Ketika tidak bermain dengan baik dan emosi sedang kacau. Inilah cara belajar memahami arti menjadi seorang pemenang

Billie Jean King

Saat membaca bagian buku ini, saya juga teringat film berjudul Rudy, film yang dirilis pertama kali 27 tahun lalu berdasarkan kisah nyata Daniel Eugene “Rudy” Ruettiger. Rudy adalah bukti dari apa yang dipahami oleh seorang juara seperti Michael Jordan. Anak ketiga dari 14 bersaudara. Sejak kecil memiliki cita-cita menjadi pemain di Notre Dame Fighting Irish Football, tim kebanggaan di tempatnya tumbuh. Namun, ukuran tubuhnya hanya 168cm dengan berat 75kg, jauh dibawah ukuran rata-rata pemain football yang umumnya mencapai 200cm dan berat diatas 100kg. Ia juga tidak memiliki nilai akademik yang cukup untuk dapat melanjutkan pendidikan tinggi di University of Notre Dame yang tentunya menjadi syarat utama agar dapat bergabung dalam tim football kampus tersebut.

Dengan segala kekurangan fisik yang dimiliki Rudi, semua orang kecuali dirinya sendiri, akan berpikir bahwa cita-citanya adalah hal yang mustahil untuk dicapai. Namun, sejarah mencatat bahwa hanya Rudi-lah satu-satunya pemain sepanjang sejarah Notre Dame Fighting Irish Football yang diarak keluar lapangan oleh rekan setimnya setelah pertandingan dan disaksikan oleh 60.000 pendukung yang berdiri dan meneriakkan namanya. Hal ini terjadi pada musim tahun 1975 pada pertandingan melawan Georgia Tech.

Ketika semua orang mengatakan bahwa University of Notre Dame bukan tempat untuk orang seperti Rudi. Ketika semua orang mengatakan Ia tidak akan meraih mimpinya, Ia bangkit berjuang dan meraih semuanya.

“Getting what you want is only a problem if you have nowhere to go next. Dreaming is a lifetime occupation.”

Rudy Ruettiger

Dari berbagai cerita diatas, berikut 5 hal yang dapat dilakukan untuk mewujudkan mimpi yang dianggap mustahil oleh orang lain :

1. Percaya pada diri sendiri
   Percaya pada kemampuan diri sendiri adalah kunci utama dalam mewujudkan mimpi. Kemampuan seseorang tidaklah statis melainkan berkembang sesuai dengan latihan yang dijalani sehingga untuk mewujudkan mimpi, seseorang harus senantiasa mengasah dan melatih dirinya sendiri. Tidak ada seseorangpun yang akan tetap bodoh jika ia berlatih dan belajar. Jika anda mulai ragu dengan diri anda sendiri, berhenti sejenak dan renungkan bahwa mimpi itu layak anda perjuangkan. Orang lain dengan keraguannya tidak bisa menghalangi anda untuk meraih mimpi tersebut
2. Lakukan apa yang anda bisa lakukan sekarang, jangan menunda
   Lakukan apapun yang bisa dilakukan saat ini juga untuk dapat mewujudkan mimpi. Mulailah dari hal-hal yang kecil dan sederhana. Contoh hal sederhana yang dilakukan banyak orang besar adalah bangun lebih awal dipagi hari. Menyambut mentari dengan kepercayaan diri bahwa sre
3. Fokus pada tujuan dan buat skala prioritas
   Mimpi besar butuh pengorbanan yang besar sehinga diperlukan fokus agar tetap terarah. Seseorang tidak tersandung oleh batu yang besar, melainkan oleh batu yang kecil. Oleh karena itu, untuk tetap menjaga fokus anda, buatlah rincian target-target jangka pendek untuk mencapai target jangka panjang yang diharapkan. Namun, ingatlah bahwa anda bukank robot yang hanya bergerak berdasarkan program, sehingga jangan takut melakukan penyesuaian-penyesuaian atas rencana-rencana yang telah dibuat.
4. Lakukan koreksi diri bukan menyalahkan orang lain
   Jika terjadi sesuatu dan target anda tidak terpenuhi, lakukan koreksi diri sendiri. Hindari menyalahkan kondisi dan orang lain walaupun itulah hal termudah yang dilakukan. Hanya pecundang yang menjadikan hal-hal selain dirinya senidiri sebagai kambing hitam kesalahan dan kegagalannya. Evaluasi diri anda sendiri tentang hal-hal yang telah dilakukan dan tidak dilakukan.
5. Nikmati proses dan Jangan Menyerah
   Tidak ada keberhasilan yang terjadi dalam sekejap, setiap hambatan dan kegagalan adalah bagian dari proses yang harus dinikmati. Jangan mengharapkan durian runtuh dalam semalam, apa lagi jika anda tidak menaman durian. Lihatlah arang dan berlian yang pada dasarnya adalah benda dari bahan yang sama, proseslah yang membedakan wujud keduanya. Pun setelah ditempa alam sangat lama, berlian harus kembali dipotong dan diasah agar menjadi perhiasan indah ditangan seseorang.

Setiap orang memiliki peluang sukses yang sama walaupun ia terlahir bukan dengan label jenius dan berbakat. Semua hal dapat diraih dengan perjuangan pantang menyerah. Menjadikan kegagalan-kegagalan serta hambatan sebagai dasar yang menguatkan keberhasilan.

Jangan pernah lelah mengejar mimpi
Jangan pernah kalah dengan kegagalan
Buah yang manis berasal dari buah yang sepat dan pahit

baca juga
Saat Teman Bodoh Di Sekolah Mencapai Kesuksesan