Beberapa hari terakhir
Wajahmu kembali menghiasi layar kaca
Gurat wajahmu menunjukkan lelahnya hidupmu
Engkau kembali berkeluh kesah tentang hidupmu
Entah kenapa..
Seiring tampilmu..
Cerita masamu tak mau kalah mencari eksistensi
Cerita tentang rongsokan bangunan diatas sebuah bukit kembali menggema
Engkau harusnya bisa menikmati masa tuamu
Engkau harusnya bisa menikmati indahnya kebebasanmu
Setelah satu dekade pengabdian panjangmu
Setelah kekangan aturan yang mengikat kesantunanmu
Engkau kembali menabuh genderang perang yang harusnya sudah diwariskan
Engkau kembali gundah disaat yang lain menikmati periode akhir hidupnya
Terdengar sayup kolegamu menikmati indahnya kepulauan di laut teduh
Berpakaian layaknya orang kebanyakan
Menghindari gonjang-ganjing perpecahan dinegerinya
Ia tau jika masanya telah usai
Ia hanya berpesan dalam perpisahannya
“Jika sesuatu perlu diperbaiki, maka kencangkan tali sepatu Anda dan mulai melakukan perencanaan. Jika Anda kecewa pada pejabat yang terpilih, ambil formulir, cari tanda tangan dan calonkan diri Anda. Tunjukkan. Dalami. Bertekun,”
Untuk beberapa hal, saya tidak setuju denganmu dimasa lalu
Menurutku engkau menimbang terlalu banyak
Tapi,,ya sudahlah
Mungkin tulisan ini tidak akan sampai kepadamu
Tapi…andai sampai padamu
Biarkan riak air negeri ini menemukan sendiri ketenangannya
Biarkan gonjang-ganjing negeri ini menemukan sendiri kebenarannya
Nikmatilah periode akhir napasmu dengan mengingatNya
Nikmatilah hidupmu seperti mantan yang lainnya
Timang cucumu
Wariskan genderang perang itu
Jangan nodai putih ubanmu
Carilah penutup dari kisah indahmu
Do’a terindah untukmu sang mantan
baca juga
Korupsi dan Kebutuhan Ekonomi
wkwkwkwk… miris ya, mantan kepala negara tp agak berlebihan dlm berkomunikasi
SukaSuka
Ya bgtulah..gaduh jadinya
SukaDisukai oleh 1 orang
Satu-satunya mantan pemimpin yang masih peduli dengan apa yang pernah dipimpinnya dahulu.
# tulisan ini menjadi bukti bahwa ia memang benar-benar abdi negara.
SukaDisukai oleh 1 orang
beliau terlalu memikirkan negara sampai lupa waktunya telah lewat
SukaSuka
Jangankan mantan pemimpin, semua rakyat juga harus memikirkan negaranya.
#dibuktikan dengan pemilu yang dipilih langsung oleh rakyat.
SukaSuka
klo posisi sudah jadi penumpang…ada baiknya tidak berpikir sebagai sopir…
SukaDisukai oleh 1 orang
biarkan Pak Tua dengan karakternya. Lumayan, mengelaborasi drama yg sdh ada! seru!
SukaSuka
Lebih seru lg krn sdh diam, konon krn ada yg ngunjungi proyek mangkrak…hehehe, trimakasih sudah mampir…
SukaSuka
Oh mantanku baper, mantanku caper…. hehehe 😀
SukaSuka
wkwkwkwk
mantan minta balikan ya om…
SukaSuka
aku ingin bertanya kepada presiden dan kapolri… tapi ga jadi ah… aku lebay kalo nanya ke mereka2 itu… kan aku bukan siapa2 hahahahahahaaaa….
tulisan keren, Mas!
SukaSuka
trimakasih mas dah mampir.. aku jg bukan siapa2..hahahahaha
SukaDisukai oleh 1 orang
kita semua hanyalah remahan chiki yang berserakan di tanah dan dipatok ayam… hahahahahahahaaa…..
SukaSuka
hahahaha.. setelah dipatok lalu keluar lewat belakang
SukaSuka
naaaah…. tiada lain tiada bukan…..
SukaSuka
nggak usah disebut, cukup dibayangkan..wkwkwk
SukaSuka
tolong… jangan diteruskan… buaaahahahahaahahahahahahaa
SukaSuka
hahahahahaha
SukaSuka
Ping balik: Kenangan Terindah | auliamaharani